Sunday, January 6, 2013

CAKRA - Titik dan Gerbang Energi Eterik

Untuk artikel kali ini saya akan mencoba mengulas mengenai CAKRA. Mengapa cakra? alasan pertama adalah karena fase awal saya dalam melakukan meditasi adalah dengan berfokus pada titik-titik utama cakra yang ada di dalam tubuh dan saya merasakan efek yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari baik secara lahir maupun batin.
Tulisan berikut ini hanya akan membahas cakra secara konsep dan penjelasannya, tidak termasuk teknik meditasinya.

APAKAH YANG  DIMAKSUD DENGAN CAKRA?

Istilah cakra banyak disebutkan dalam naskah-naskah kuno Hindu India. Cakra sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti 'roda'. 'Roda-roda' inilah yang nantinya akan berputar dan menjadi pintu gerbang sekaligus sumber energi untuk dialirkan ke seluruh tubuh manusia. Dari konsep pemahaman inilah maka muncul istilah cakra yang aktiv dan tidak aktiv, dimana hal itu bergantung pada mampu tidaknya cakra untuk mengalirkan energi ke seluruh tubuh.

Di dalam tubuh manusia terdapat puluhan ribu titik-titik cakra yang tersebar, berdasarkan artikel yang pernah saya baca terdapat tidak kurang dari 88.000 titik cakra (titik-titik ini yang juga dijadikan acuan dalam metode pengobatan akupuntur). Namun tidak semua dari titik cakra tersebut memiliki efek yang signifikan terhadap kehidupan manusia secara langsung. Dari sekian banyak titik tersebut, ada tujuh titik yang disebut sebagai cakra utama dan ini memiliki efek yang cukup (kalau tidak mau dibilang sangat) signifikan terhadap kehidupan kita sehari-hari.Tujuh titik utama cakra tersebut berada mulai dari perinium (antara lubang anus dan kelamin), sepanjang tulang belakang, hingga ubun-ubun. Titik cakra ini berkaitan erat dengan organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia. Hubungan antara organ-organ tubuh dengan titik-titik cakra tersebut berjalan dua arah, artinya kondisi dan perlakuan terhadap organ tubuh akan sangat mempengaruhi titik cakra yang berkaitan. Demikian juga sebaliknya, kondisi dan perlakuan terhadap titik cakra akan mempengaruhi organ yang bersangkutan. Jika dalam istilah saya sendiri, titik cakra adalah organ eterik yang ada dalam tubuh eterik manusia. Untuk pembahasan selanjutnya saya hanya akan membahas tentang tujuh titik cakra utama ini saja. Meskipun sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik, titik-titik cakra tersebut juga berkaitan erat dengan kondisi mental dan psikologis manusia.

Tujuh titik cakra utama yang ada di dalam tubuh manusia berdasarkan urutannya dari bagian paling bawah yaitu cakra dasar, cakra sakral, cakra kehidupan, cakra jantung, cakra jantung, cakra tenggorokan, cakra mata ketiga, dan cakra mahkota. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas satu persatu.

CAKRA DASAR (Muladhara/Root)

Cakra dasar terletak di bagian paling dasar dari enam cakra yang lain, namun tidak berarti stratanya lebih rendah daripada cakra yang lain karena memang setiap cakra memiliki peran masing-masing dan memiliki nilai pentingnya yang sama dalam aspek kehidupan manusia. Cakra ini berada tepat di tengah-tengah antara lubang anus dan genital, atau biasa disebut dengan titik perinium. Berdasarkan banyak referensi, cakra ini digambarkan sebagai roda yang berwarna merah. Saya sendiri belum pernah (bisa) melihatnya apalagi mendefinisikan warnanya, namun seorang kenalan yang memang diberi anugerah untuk bisa melihat bercerita bahwa roda tersebut berputar dan berpijar terang sambil memercikkan sesuatu yang bernuansa merah apabila sudah aktiv. 

Kondisi cakra ini sangat berkaitan dengan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kelangsungan dan keberadaan hidup individu tersebut. Secara fisik, cakra ini berhubungan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh, tulang-tulang dan gigi, sumsum, kaki, dubur, pinggul, serta organ-organ yang menunjang kebugaran dan vitalitas tubuh. Secara mental, titik ini memiliki pengaruh terhadap rasa aman, penerimaan diri secara fisik, dan kepercayaan diri.

CAKRA SAKRAL (Svadhisthana/Sacred)

Cakra sakral terletak di tulang belakang bagian bawah, sekitar dua-tiga jari dibawah pusar. Cakra ini dilambangkan dengan warna jingga (orange), karena pijarannya bernuansa jingga. Hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas, emosi, kreatifitas, etika, dan kesopanan dipengaruhi oleh cakra ini. 
Secara fisik cakra ini mempengaruhi organ seksual, kesuburan, pencernaan, limpa, prostat, dan tulang belakang bagian bawah. Sedangkan secara mental berkaitan dengan kemampuan dalam bersosialisasi, gairah seksual, kemampuan menjaga etika dan kesopanan, dan ketergantungan emosional terhadap orang lain.

CAKRA KEHIDUPAN (Manipura/Solar Plexus)

Cakra ini bernuansa kuning, letaknya di tulang belakang sekitar dua hingga tiga jari di atas pusar. Cakra ini adalah cakra yang berkaitan dengan kemampuan menguasai (diri), harga diri, semangat, kehendak yang kuat, dan tanggung jawab.
Organ fisik yang terkait adalah organ pernapasan dan diafragma, pencernaan perut, liver, kelenjar adrenalin, limpa, dan usus kecil. Sedangkan secara mental, cakra ini mempengaruhi rasa optimis, gairah dan semangat, tanggung jawab, kehendak yang kuat, kesetiaan pada tujuan, memiliki target kerja dan perencanaan yang baik.

CAKRA JANTUNG (Anahatra/Heart)

Cakra ini digambarkan memiliki warna hijau, berada di tulang belakang sekitar ulu hati. Beberapa aspek yang berkaitan dengan cakra ini adalah rasa cinta, keikhlasan, kemampuan mencintai diri sendiri, relasi cinta (pasangan), keintiman, kemampuan memaafkan, kemampuan berempati, dan rasa damai. 
Organ yang terkait adalah jantung dan sistem sirkulasinya, paru-paru, bronkitis, pundak, bahu, lengan bagian atas, kelenjat thymus, kulit, dan punggung bagian atas.

CAKRA TENGGOROKAN (Vissudha/Throat)

Cakra ini berada di tulang leher bagian bawah (pangkal), dan memiliki percikan warna biru. Aspek kehidupan yang berkaitan dengan cakra ini adalah ekspresi diri, kemampuan mengutarakan pendapat, keberanian berpegang pada kebenaran, kemampuan dalam melakukan komunikasi secara jelas, keseimbangan dalam berbicara dan mendengarkan. Beberapa bagian fisik yang berkaitan adalah organ mulut, kelenjat thyroid dan parathyroid, leher, pita suara, rahang, gigi, telinga, hidung, dan otot.

CAKRA MATA KETIGA (Ajna/Third Eye)

Cakra ini adalah cakra yang paling nampak manifestasinya apabila sudah aktiv. Terletak di dahi bagian tengah dan berwarna nila (indigo). Manifestasinya dalam kehidupan manusia antara lain; intuisi yang tajam, kemampuan berimajinasi, kemampuan melihat masalah secara jelas, dan untuk beberapa kasus adalah kemampuan merasakan, melihat, dan mendengarkan energi yang ada di sekitarnya serta mendapatkan visi akan sesuatu yang bakal terjadi. 
Cakra ini berpengaruh secara fisik antara lain; otak, sistem syaraf, mata, telinga, hidung, sinus, wajah, kelenjar pineal dan pituitary.

CAKRA MAHKOTA (Sahasrara/Crown)

Terletak di sekitar ubun-ubun dan berwarna ungu. Ini adalah cakra paling atas dalam tubuh manusia. Beberapa aspek kehidupan yang dipengaruhi oleh cakra ini antara lain berkaitan dengan; kesadaran, pemaknaan spiritual, kebijaksanaan, keilahian, dan kebangkitan rohani. Aspek fisik yang terlibat di dalamnya adalah sistem otot dan rangka, kulit, organ visual dan sistem syaraf pusat. 

CAKRA DAN KITA

Jika pertanyaan selanjutnya yang muncul dalam benak anda adalah "apa yang harus kita lakukan selanjutnya dengan cakra tersebut?", saya hanya bisa menjawab "terserah anda". Karena hal ini bergantung dengan persepsi dan keyakinan anda terhadap cakra itu sendiri ketika anda selesai membaca artikel berikut ini. Saya hanya bisa mengajak anda untuk mulai memelihara, merawat, dan mengembangkan cakra tersebut jika anda meyakini dan percaya bahwa cakra memang ada. Saya tidak tertarik untuk memperdebatkan hal yang berkaitan dengan keyakinan tentang ada atau tidaknya cakra-cakra tersebut, karena menurut saya perdebatan paling sia-sia adalah perdebatan tentang keyakinan :)

Sekedar sharing penutup dari saya, selama menjalani meditasi cakra banyak hal yang berubah dan berkembang dalam diri saya; yang paling nyata adalah dalam hal kesadaran menjalani hidup yang lebih selaras, seimbang, dan harmonis. Bagi saya inti dari cakra sendiri adalah proses penyeimbangan energi dalam diri sehingga semua dapat berjalan dengan harmonis dan selaras. Selaras antara pikiran, hati, dan tindakan tanpa ada salah satu yang menghianati. Keseimbangan dan keharmonisan yang berhasil diciptakan dalam diri akan membuat kita lebih mampu dalam berharmonisasi dan berselaras dengan sesama dan alam semesta. 


Salam




No comments:

Post a Comment